ISLAM MASIH BERJALAN DITEMPAT
Banyak banget perbedaan madzhab/pendapat dari masing masing individu. Itu karena perbedaan pemahaman dan memang sudah watak manusia yang tidak sama. jika seringkali kita mendengar sesorang meributkan tentang berapa roka'at sih sebenarnya sholat tarawih itu ?. sebenarnya sudah bukan masanya kita meributkan hal - hal seperti itu. bukannya meremehkan, akan tetapi lebih baik jika kita mengambil jalan tengahnya dan tidak saling menyalahkan satu sama lain. dua puluh roka'at ataupun sebelas roka'at, tidak jadi masalah, yang penting niat dan ikhlas. Perlu diketahui juga bahwa Rosululloh tidak pernah sholat tarawih berjamaah. sehingga kita tidak pernah tau Rosululloh sholat berapa roka'at.
Dan juga perlukah adanya madzhab ?, itu pertanyaan sangat penting. Ulama - ulama besar bermadzhab karena hanya ingin mempermudah kita saja. Karena meskipun aturan ataupun hukum - hukum sudah ada di Al-quran dan juga sudah banyak Al-quran yang ada terjemahannya. Tetap saja kita tidak bisa memahami dengan sendirinya, karena belum cukup mendalami tentang ilmu Al-quran. Selain itu tempatnya yang masih berserakan. Ulama yang sudah diaanggap mahirpun masih banyak menuai perbedaan dalam mengartikan atau memaknai Al-quran dan hadist, apalagi kita yang sangat sedikit pengetahuannya.
Perlu diketahui juga kenapa ketika Rosululloh masih hidup tidak membutuhkan madzhab. karena sentral pertanyaan bisa langsung kepada Rosululloh. dan ketika sudah meninggal, maka para sahabat dan ulama - ulama besar lah yang menjadi patokan kita. jadi perbedaan madzhab/pendapat jangan sampai membuat pertengkaran.
Dan juga perlukah adanya madzhab ?, itu pertanyaan sangat penting. Ulama - ulama besar bermadzhab karena hanya ingin mempermudah kita saja. Karena meskipun aturan ataupun hukum - hukum sudah ada di Al-quran dan juga sudah banyak Al-quran yang ada terjemahannya. Tetap saja kita tidak bisa memahami dengan sendirinya, karena belum cukup mendalami tentang ilmu Al-quran. Selain itu tempatnya yang masih berserakan. Ulama yang sudah diaanggap mahirpun masih banyak menuai perbedaan dalam mengartikan atau memaknai Al-quran dan hadist, apalagi kita yang sangat sedikit pengetahuannya.
Perlu diketahui juga kenapa ketika Rosululloh masih hidup tidak membutuhkan madzhab. karena sentral pertanyaan bisa langsung kepada Rosululloh. dan ketika sudah meninggal, maka para sahabat dan ulama - ulama besar lah yang menjadi patokan kita. jadi perbedaan madzhab/pendapat jangan sampai membuat pertengkaran.
TRY :)
BalasHapus